Pertemuan Menteri Luar Negeri negara-negara G7 telah diselenggarakan pada tanggal 12-14 Maret di Québec, Kanada, dan menghasilkan pernyataan bersama berisi penegasan tentang pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, serta penolakan terhadap segala bentuk upaya sepihak yang bertujuan untuk mengubah status quo dengan kekerasan atau paksaan.
Para menlu negara-negara G7 juga menyerukan penyelesaian isu lintas selat secara damai serta mendukung partisipasi Taiwan secara bermakna dalam organisasi internasional. Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas dukungan tegas negara-negara G7 terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan yang disampaikan dengan tindakan konkret.
Pernyataan ini juga kembali menegaskan komitmen G7 untuk menjaga kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, sejahtera, dan aman. Selain itu, G7 juga menyatakan keprihatinannya terhadap peningkatan kekuatan militer Tiongkok serta percepatan dan perluasan persenjataan nuklir. G7 mendesak Tiongkok untuk tidak melakukan atau mendukung aktivitas yang bertujuan merusak keamanan komunitas internasional dan keutuhan sistem demokrasi negara lain. Selain itu, G7 menyoroti bahwa kebijakan dan praktik ekonomi non-pasar Tiongkok dapat menyebabkan kelebihan kapasitas yang merugikan serta distorsi pasar.
Para Menteri Luar Negeri G7 juga mengeluarkan pernyataan yang menegaskan pentingnya “Keamanan dan Kemakmuran Maritim” (G7 Foreign Ministers Declaration on Maritime Security and Prosperity). Pernyataan ini menyoroti terjadinya insiden sabotase terhadap infrastruktur penting, termasuk kabel bawah laut, dan menegaskan komitmen untuk bekerja sama dengan pihak industri dalam meningkatkan kapasitas pemulihan serta ketahanan infrastruktur tersebut.
Sejak KTT Pemimpin G7 di Cornwall, Inggris, pada tahun 2021, negara anggota G7 secara konsisten selama lima tahun berturut-turut menegaskan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan melalui berbagai pernyataan dalam pertemuan tingkat tinggi dan komunike bersama.
Sebagai negara penting di kawasan Indo-Pasifik serta anggota komunitas internasional yang bertanggung jawab, Taiwan akan terus memperkuat kerja sama dengan anggota G7 dan negara-negara mitra dalam menjaga kebebasan dan keterbukaan Indo-Pasifik, mempertahankan tatanan internasional berbasis aturan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai universal seperti demokrasi dan kebebasan. Taiwan juga akan bekerja sama dalam membangun “rantai pasokan non-merah” demi meningkatkan ketahanan ekonomi komunitas demokrasi.